Kartu pra bayar GSM adalah suatu kartu telepon GSM yang pembayarannya dilakukan pada awal pembayaran sebelum digunakan, sedangkan yang dimaksud dengan kartu pasca bayar GSM adalah kartu telepon GSM yang pembayarannya dilakukan diakhir atau setelah penggunaan telepon. Biasanya jenis kartu pasca bayar ini tidak sering digunakan karena tergolong lebih rumit baik dari segi pembayaran dan peregistrasiannya, cara pembayaran kartu ini sama halnya dengan rekening listrik, penggunaan kartu kredit dan rekening telepon rumah.
Oleh karena itu, banyak konsumen yang menggunakan jenis kartu
pra bayar GSM dibandingkan dengan kartu pasca bayar. Khususnya studi kasus
dalam penelitian ini yaitu pada mahasiswa UNDIP Semarang. Kalangan mahasiswa
lebih banyak menggunakan kartu pra bayar dikarenakan kartu pra bayar lebih
mudah dalam pembayaran dan besar nilai nominal dalam isi ulang kartu pra bayar
ini dapat disesuaikan dengan keuangan mahasiswa.
Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin dinamis,
yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan dalam dunia bisnis dan tingkat
persaingan yang semakin meningkat, menyebabkan semakin banyak konsumsi produk
yang ditawarkan di pasar guna memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan bisnis
yang ketat salah satunya ditunjukkan dengan semakin beraneka ragamnya jenis
produk dan fitur-fitur yang diberikan atau ditawarkan, karena dengan semakin
banyaknya varian merek produk sejenis beserta fitur-fiturnya yang saling beradu
kelebihan memikat konsumen, maka akan semakin besar kemungkinan dari keinginan
konsumen untuk beralih ke pemilihan merek lainnya (brand switching) atau tetap
setia pada produk yang disukainya.. Selama kurun waktu setahun, konsumen
memungkinkan untuk melakukan perpindahan merek kartu pra bayar GSM lebih dari
satu kali. Akan tetapi, perpindahan merek ini dihitung dari pertama kali
konsumen menggunakan merek tertentu sampai dengan terakhir kali konsumen
menggunakan merek tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tetap loyalnya
atau berpindahnya konsumen dapat diketahui dari peringkat preferensi konsumen
terhadap atribut atau layanan yang paling dipertimbangkan. Dari
hasil penelitian bahwasanya harga kartu perdana/voucher isi ulang
merupakan faktor yang paling berpengaruh bagi konsumen untuk tetap loyal karena
harga kartu perdana / voucher isi ulang menduduki peringkat pertama. Banyak
konsumen yang berpindah merek ke kartu pra bayar IM3, ini ditunjukkan oleh
tingginya angka probabilitas transisi, konsumen dari merek kartu pra bayar IM3
juga memiliki loyalitas paling tinggi, kemudian diikuti merek kartu pra bayar
Simpati, Mentari, AS, XL, Three dan Axis. Kondisi steady state terjadi pada
periode ke-29, sehingga didapatkan kemungkinan probabilitas pasar yang akan
datang untuk kartu pra bayar Simpati sebesar 4,43%; AS sebesar 3,87%; IM3
sebesar 76,25%; Mentari sebesar 0,18%; XL sebesar 1,33%; Three sebesar 4,83%
dan Axis sebesar 9,11%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar